Lelah

29 November, 2020

Lelah, sebuah kata yang sangat sering di ucapkan oleh banyak orang.

Tak hanya satu atau dua kali aku mendengar orang-orang mengatakan itu, bahkan berulang-ulang kali. Jangan jauh-jauh ke orang lain, aku juga sering mengatakan kata yang satu ini.

Belajar lelah.
Makan lelah.
Ibadah lelah.
Ngajar lelah.

Penjual yang melayani banyak pembeli, lelah.
Penjual yang nugguin datang pembeli, lelah.

Sampai-sampai tiduran terus juga lelah.

Namanya juga hidup, ya pasti lelah. Walaupun apa itu Aktivitas nya dan segala profesinya.

Tapi kita juga harus siap ditanya saat berdiri di Hari Hisab, "Lelah diri mu untuk apa?"

لاَ تَزُولُ قَدَمَا عَبْدٍ يَوْمَ الْقِيَامَةِ حَتَّى يُسْأَلَ عَنْ عُمْرِهِ فِيمَا أَفْنَاهُ وَعَنْ عِلْمِهِ فِيمَا فَعَلَ وَعَنْ مَالِهِ مِنْ أَيْنَ اكْتَسَبَهُ وَفِيمَا أَنْفَقَهُ وَعَنْ جِسْمِهِ فِيمَا أَبْلاَهُ ( رواه التر مذى )

"Tidaklah bergeser kaki seorang hamba pada hari Kiamat sampai ia ditanya mengenai :

(1) Umurnya, untuk apa dihabiskan?
(2) Ilmunya, apa yang sudah diamalkan?
(3) Hartanya, dari mana di peroleh dan untuk apa digunakan?
(4) Tubuhnya, capeknya untuk apa?." 
(HR. Tirmidzi)

Untuk itu, mari gunakan kesempatan kita hidup di dunia ini dengan sebaik-baiknya. Karena kita hidup di dunia ini hanya sekali saja. Jangan sampai kita ber lelah-lelah di dunia ini dengan hal yang tidak bermanfaat, game misalnya.

Kalau kita tidak menabung di dunia ini dengan amal-amal Shalih, kebaikan-kebaikan. Lantas apa yang akan kita bawa kelak menuju akhirat?

Renungkan lah...

Post a Comment